Normalitas (N)
Normalitas merupakan jumlah mol-ekivalen
zat terlarut per liter larutan. Terdapat hubungan antara Normalitas dengan
Molaritas, yaitu :
Mol-ekivalen :
Asam/basa:
jumlah mol proton/OH- yang diperlukan untuk menetralisir
suatu asam / basa.
Contoh :
1 mol Ca(OH)2 akan dinetralisir oleh 2 mol proton;
1 mol Ca(OH)2 setara dengan 1 mol-ekivalen; Ca(OH)2 1M =
Ca(OH)2 2N
Redoks :
jumlah mol elektron yang dibutuhkan untuk mengoksidasi atau mereduksi suatu
unsur
Contoh :
1 mol Fe+3 membutuhkan 3 mol elektron untuk
menjadi Fe;
1 mol Fe+3 setara dengan 3 mol-ekivalen;
Fe+3 1 M = Fe+3 3 N atau Fe2O3 6 N
Molalitas (m)
Molalitas adalah jumlah mol zat terlarut
dalam 1000 gram pelarut.
Rumus Molalitas adalah :
Contoh :
Berapa molalitas 4 gram NaOH (Mr=40)
dalam 500 gram air?
Jawab :
molalitas NaOH
= (4/40)/500 g air
= (0.1 x 2 mol)/1000 g air
= 0,2 m
Fraksi Mol (X)
Fraksi mol adalah perbandingan antara
jumlah mol suatu komponen dengan jumlah total seluruh komponen dalam satu
larutan. Fraksi mol total selalu satu. Konsentrasi dalam bentuk ini tidak
mempunyai satuan karena merupakan perbandingan.
Contoh :
Suatu larutan terdiri dari 2 mol zat A,
3 mol zat B, dan 5 mol zat C. Hitung fraksi mol masing-masing zat !
Jawab :
XA = 2 / (2+3+5) = 0.2
XB = 3 / (2+3+5) = 0.3
XC = 5 / (2+3+5) = 0.5
XB = 3 / (2+3+5) = 0.3
XC = 5 / (2+3+5) = 0.5
XA + XB + XC = 1
Persen Berat (% w/w)
Persen berat menyatakan jumlah gram
berat zat terlarut dalam 100 gram larutan.
Contoh :
Larutan gula 5%, berarti dalam 100 gram
larutan gula terdapat :
(5/100) x 100 gram gula = 5 gram gula
(100 – 5) gram air= 95 gram air
Bagian per juta (part per million, ppm)
ppm = massa komponen larutan (g) per 1
juta g larutan. Untuk pelarut air : 1 ppm setara dengan 1 mg/liter.
Sekian terimakasih :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar